Sharpedo Attack !!!
Kapal mulai berlayar meninggalkan lautan. Cuaca hari ini cerah, matahari tak malu tuk menampakkan wajahnya. Wingull dan Pelipper terbang randah untuk sekedar menyegarkan tenggorokannya atau sarapan ikan.
“Cuacanya benar – benar cerah ya Eevee.”
“Evyyy !!”
Kapal melaju semakin cepat, sepertinya paman Noah menaikkan kecepatan beberapa Knot. Dan pemandangan lautan biru kini digantikan oleh pemandangan lautan berbatu karang.
“Eevyyy !!”
“Iya Eevee batu karang itu memang besar.”
Ukuran bebatuan karang bermacam – macam, ada yang seukuran meja sampai seukuran kapal, tempat seperti itu memang habitat yang cocok untuk pokemon air.
“Eevyyy…Eevyyy!!”
“Ada apa Eevee??”
Eevee nampak panik sambil menunjuk ke arah bebatuan karang, aku menajamkan penglihatanku, dan aku merasa ada yang bergerak diantara bebatuan.
“itu tadi apa Eevee??”
“Evvyyy??”
Kapal mulai meninggalkan bebatuan karang, tiba – tiba.
“Dug”
Ada sesuatu yang menghantam kapal.
“Sebenarnya ada apa ini?”
“Eevyy?”
Belum sampai rasa terkejutku hilang. Seekor pokemon berbentuk Hiu melompat dari air.
Dan menggigit sisi haluan kapal.
“Paman!!”
“Leo, kau harus singkirkan Sharpedo ini!”
“Tapi bagaimana caranya?”
“Gunakan Polwhirlku.”
“Baik!!”
“Polii!!”
Aku sedikit ingat jurus yang dikuasai Polwhirl.
“Polwhirl, hmm…gunakan tembakan Es (Ice beam) !!!”
“Poli!!”
“Oh tidak aku tak hanya membekukan Sharpedo aku juga membekukan haluan kapal.”
“Ev…Ev…Ev.”
“Polili??”
“Aku tidak menyuruhmu membekukannya Leo!”
Hmm… kalau seperti ini bagaimana caranya?
“Oh ya, Poliwhirl pukulan terfokus (focus punch)”
Poliwhirl memfokuskan serangannya pada Sharpedo dan ….
Sharpedo terpental kembali ke laut, tapi karena pukulan Terfokus terlalu kuat haluan kapal retak.
“Eh maaf paman.”
“Eevyy??”
“Baiklah tak apa.”
“Sharr!!!”
“Oh tidak, tidak lagi. Poliwhirl pukulan terfokus (focus punch)!!”
Poliwhirl memfokuskan pukulannya, tapi …..
“Sharr!!”
“Poli!!!”
Sharpedo menggigit (bite) Poliwhirl.
“Kau harus menggunakan jurus yang tidak memerlukan waktu lama Leo. Cobalah jurus memecah Bata (Brick Break)!”
“Baik, Poliwhirl memecah bata (Brick Break).”
“Poli!!”
Poliwhirl menghantamkan sharpedo ke dinding kapal akhirnya sharpedo terlepas.
“Ok sekali lagi Poliwhirl. Memecahkan bata (brick break)!”
Poliwhirl kembali menghantam Sharpedo sampai terjatuh kelaut.
“Kerja bagus Poliwhirl!!”
“Poli!!!”
Cahaya putih menyelimuti Poliwhirl
“Poliwhirl apa kau berevolusi ?”
“Eevyyy!!”
“Kerja bagus Leo, Poliwhirlku akan berevolusi menjadi Poliwrath.”
Poliwhirl berevolusi menjadi Poliwrath, ukuran tubuhnya menjadi dua kali lipat dan lengannya menjadi berotot.
“Polii….”
“Eevyyy…”
“Wow, keren ya Eevee!!”
“Dug… Dug… Dug!!”
Kapal bergoyang, ada sesuatu yang menghantam kapal.
“Eevee, sebenarnya apa yang menghantam kapal?”
“Eevyy??”
Aku melihat kebawah dan puluhan Sharpedo nampak berenang disekeliling kapal sambil menghantamkan moncongnya ke lambung kapal.
“Paman bagaimana, mereka menyerang lambung kapal??”
“Lawan mereka Leo !!”
“Tapi mereka terlalu banyak paman!”
“Baiklah kau yang mengendalikan kapal!!”
“Apa? Tapi aku tidak bisa.”
“Sudahlah ini mudah!”
Aku segera pergi ke ruang kendali kapal untuk menggantikan paman.
“Baiklah Leo kau hanya perlu memegang kendali kapal ini, kau bisa kan?”
Aku hanya mengangguk, sementara paman melawan kawanan sharpedo yang mengamuk.
“Astaga, aku belum pernah mengendalikan kapal.”
“Eevyy!!”
Eevee masuk ke ruang kemudi
“Eevee apa kau bisa mengendalikan kapal?”
Eevee menggeleng. Tiba – tiba …..
“Sharrr!!!”
Tiba – tiba seekor sharpedo menyerang dari depan, dan akan menabrak kaca ruang kemudi.
“Astaga!!”
“Eevyyy!!”
“Leo kau tak apa?”
“Tidak paman.”
“Brak… Dug… Dug.”
Sharpedo semakin ganas, tapi disaat seperti ini mesin tiba – tiba mati.
“Eevyyy??”
“Aneh, kenapa kapal berhenti?”
“Apa kau mematikan mesin Leo?”
“Tidak paman.”
Paman Noah segera kembali ke ruang kemudi, lalu mencoba menyalakan mesin.
“Ada apa paman, kenapa mesinnya tidak bisa dihidupkan?”
“Sepertinya mesinnya rusak karena serangan sharpedo.”
“Apa tidak bisa diperbaiki?”
“Tidak dalam kondisi ini, kecuali kita mengalahkan sharpedo.”
“Tapi jumlah mereka banyak.”
“Mungkin kita kalah jumlah, tapi tidak kalah tanding.”
Paman Noah kembali menghadapi kawanan sharpedo yang semakin brutal.
“Poliwrath, gunakan badai salju (blizzard)!!”
Angin salju datang menyelimuti kapal, semakin lama membesar, dan semakin dingin.
“Badai salju (blizzard) yang kuat.”
“Eevyyy!!!
Setelah badai salju (Blizard) bertiup agak lama, Badai akhirnya menghilang dan puluhan sharpedo membek dibawah kapal.
“Wow, taktik yang bagus tapi kalau kapalnya juga ikut membeku…..”
“Aku sudah memikirkannya Leo. Poliwrath, hancrkan es dengan pukulan terfokus (focus punch)!”
“Poli !!!”
“Brak…Brak…Brak”
Poliwrath menghancurkan es, sedikit demi sedikit es mulai pecah.
“Leo, tolong awasi Poliwrath sementara aku memperbaiki mesin kapal”
“Baik paman.”
Setelah beberapa kali menggunakan pukulan terfokus (focus punch), akhirnya semua es hancur.
“Akhirnya selesai Poliwrath.”
“Polii….”
“Eevyyy”
“Oh baguslah.”
Paman Noah keluar dari ruang mesin.
“Paman, bagaimana? Apa sudah kau perbaiki?”
“Sayang rusaknya sangat parah, ada bagian yang harus diganti, kita terpaksa mendereknya.”
“Tapi dengan apa?”
“Pertanyaan bagus, Wailord keluar!!”
Paman Noah mengambil pokebal berwarna biru dan melemparnya ke udara.
“Wailll!!!”
Dan keluarlah pokemon paus yang panjangnya empat puluhan meter, lebih besar dari kapal.
“Wow, besar sekali!!”
“Memang benar, ini pokemon yang paling besar.”
Wailord tolong kau tarik kapal ini sampai ke rumah ya?”
“Wailll!!”
Paman Noah mengikatkan tali ke ekor Wailord, kemudian Wailord menarik kapal seolah tanpa beban.
“Leo, tidurlah besok pagi kita pasti sudah sampai.”
“Baik Paman.”
“Eevyyy!!”
Aku baru sadar hari sudah mulai sore, sepertinya serangan sharpedo menyita banyak waktu.
“Ayo Eevee!!”
Aku dan Eevee beralan menuju Dek disana ada ruangan yang dijadikan kamar, didalamnya ada satu tempat tidur.
“Evv….vyyyy!!”
Eevee melompat ke tempat tidur, sepertinya ia sudah lelah.
“Kau pasti lelah Eevee tidurlah aku juga ingin tidur.”
Hmm…aku sudah tidak sabar menunggu hari esok.