Red Alert For Red Gyarados
Hmm…
disinilah aku, memulai perjalanan menyusuri region kanto… dan di atas kapal
milik pamanku, aku akan menuju kota Vermilion, disana sudah menunggu sahabat
dan sepupu, mungkin dia juga akan menjadi rivalku… Hmm aku iri sekali
mengetahui kalau dia sudah memiliki tiga pokemon listrik, mungkin Zapdos…
Hahaha tak mungkin, meskipun dia sejak dari kami bertemu menginginkan pokemon
itu, tapi tidak ada yang pernah berhasil mengangkap-Bahkan mungkin melihatnya.
Karna Zapdos itu adalah pokemon legenda, dan dia sangatlah jarang
“Poli!!!”
“Byurr!!!”
“EVVY!!!”
Aku tersenyum
senang melihat Eevee dan Poliwrath bermain, meskipun nampaknya Poliwrath nampak
malah sedang mengerjai Eevee yang sedang tertidur di gelanggang kapal
“Kau pemalas
sekali Eevee… kau harus mencontoh Poliwrath yang rajin bekerja membantu paman,
kalau kau seperti ini terus bagaimana caranya kau membantuku menjadi Pokemon
Trainer yang hebat?”
“Eevv…”
Eevee segera
mendekatiku lalu melompat ke pelukanku
“Sepertinya
sikapmu bertambah dewasa semenjak kau bersama Eevee.”
Tiba-tiba
paman mengejutkanku dari belakang, sepertinya dia mengganti kapalnya menjadi
Nahkoda Otomatis.
Sistem
Nahkoda otomatis itu didapatkan paman dari kakaknya, paman Volta, dia adalah
ayah Jack. Paman Volta memang hebat dalam bidang mesin dan teknologi. Karna dia
adalah direktur dari Perusahaan Zap Company. Dia memang hebat
“Ah paman,
tidak juga aku tetap sama saja, hanya terkadang sifat kekanak-kanakanku kumat”
“Hahaha…
sudahlah jangan merendah seperti itu. Sebagai trainer pokemon, kau harus
optimis, tak peduli batu karang menghadang, ombak pasti akan menghancurkanya.
Jadi jangan hanya berpangku tangan saja, kau harus berjuang juga, bukan hanya
Eevee.”
“Baik paman,
aku berjanji… Aku akan berjuang bersama Eevee, juga Pokemon dan teman yang akan
aku temui di perjalananku nanti….”
Paman hanya
tersenyum kemudian berlalu melewatiku lalu masuk menuju ruang kemudi
“Hmm… apa kau
yakin bisa menjadi pokemonku Eevee?”
“Eevyy???
Eevv.. Evv… Evvyy..”
“Apa? Barusan
kau bilang kalau apa aku pantas jadi trainermu?”
“Eevvyy!!”
“Hei, tanpa
aku kau tidak akan bisa berevolusi menjadi Flareon!”
“Eeevyy!!
Eevv… Evvvyy!!”
“Kau bilang
aku beruntung bertemu Kak Flannery? Kau menyebalkan Eevee… jadi kau anggap apa
aku selama ini
“Eev!!”
Eevee
melompat dari dekapanku kemudian kembali tertidur di sudut kapal
“Huh
bertengkar lagi, menyebalkan!”
Aku mencoba
menenangkan diriku, aku menghadapkan wajahku ke laut… Beberapa Magikarp
meloncat loncat, lalu dengan sigap seekor Pidgeotto menangkapnya, lalu terbang
ke langit…
“Pokemon
bodoh, kenapa dia harus meloncat, bukankah lebih aman di dalam air?”
Aku membuang
muka dari Magikarp dan Pidgeotto itu, tapi tiba-tiba ekor mataku menangkap
bayangan suatu makhluk yang menggeliat di bawah kapal
“Eh… tadi…
mungkin hanya perasaanku saja…”
Namun, aku
merasa sedikit aneh… kemana Pokemon-pokemon itu? Kenapa lautan nampak sepi
seperti kuburan?
“GYARR!!!!!”
Tepat di
depanku… seekor Pokemon berbentuk Ular Naga Laut berwarna merah dengan mata
semerah saga muncul dengan ganasnya…. Kapal bergoyang sebentar, serasa terkena
ombak, lautan yang tadinya tenang berubah menjadi nampak mengerikan dengan
kemunculannya
I.. itu….
Monster yang sering menghadang kapal di sekitar Kepulauan Seafoam. Gyarados
Merah Berdarah! tapi….. Bukankah ini belum sampai di Seafoam Island
“Gyar…ados…
Merah… Berdarah!”
“GYARR!!!!”
Gyarados
Merah itu menembakkan Hydro Pump dengan ganasnya. Aku hanya bisa terdiam pasrah
“LEO!!!
MENGHINDAR!!!”
“POLIII!!!”
“ARGH!”
Hydro Pump
menyembur dengan dahsyat, Poliwrath menghadangnya dengan tubuhnya dan
melindungiku dari serangan Hydro Pump itu.
“Paman?”
“Menghindar
dari monster itu Leo! Aku sudah berjanji paa ibumu untuk menjagamu!”
“B..Baik
paman!”
Aku segera
lari dari jangkauan serangan Hydro Pump gila itu, dan kemudian alaram di otakku
mengingatkan aku pada makhluk berbulu pemalas yang berkuping panjang.
“Astaga aku
lupa, Eevee!”
Aku segera
berlari ke Eevee yang sedang kebingungan lalu memeluknya seperti seakan tak mau
melepaskanya lagi. Dan sepertinya dia belum sadar kalau Gyarados Merah tadi
menyerang kapal
“Poliwrath,
Ice Punch!”
“Poli!!!”
“GYARR!!!”
“DHUAR!”
Aku menoleh
ke arah paman dan Poliwrath yang sedang bertarung dengan Gyarados. Nampaknya
Gyarados berusaha menyerang Poliwrath dengan Hyper Beam, tapi digagalkan oleh
Poliwrath dengan serangan Ice Punch. Dan sepertinya itu berhasil mengusir
Gyarados
“Leo kau
harus waspada! Gyarados gila itu bisa menyerang kapan saja!”
“GYARR!!!!”
Tiba-tiba
monster itu muncul di belakangku
“LEO AWAS!!!”
“GYAR!!!”
“AARGH!!!”
“EEVYY!!!!”
Gyarados
menyemburkan Hydro Pumpnya lagi. Hydro Pump itu sangat kuat, aku seperti
merasakan deburan ombak yang mendorongku bersama Eevee…. Aku terus terdorong
sampai…
“Oh tidak….”
“Eevvv ==”
“BYUR!!!”
Aku disambut
oleh asinnya air laut yang terasa dingin… Oh tidak, ini akhir dari hidupku… Aku
yakin itu, karna… aku… AKU TIDAK BISA BERENANG!!!!
“Blurp…
Blurp…”
Pandanganku
kabur… aku harus tenang… Aku mencoba menendang-nendang kakiku. Namun begitu aku
hapir sampai di permukaan, sebuah ekor bersirip mendorongku. Dan aku tenggelam
lebih dalam lagi…
“Blurb…
Evv..”
Aku menatap
wajah Eevee yang nampak pucat. Oh tidak ini salahku, kalau aku bukan trainer
yang lemah seharusnya aku bisa mengalahkan Gyarados sialan itu, tapi… aku
memang payah. Dan sekarang… aku tidak akan membuat Eevee dalam bahaya lagi…
“Eevee Blurb…
Blurb… Kau harus percaya padaku… aku akan mencoba berenang sekali lagi… Kalau…
Uhuk… Blurb… Ekor bodoh itu menghantapku lagi, aku akan melemparkanmu ke
kapal.”
“Eevv??”
Aku mencoba
mendekati kapal itu lagi, dan…
“BRAK!!!”
“ugh!!”
“BYUR!!!”
Aku gagal
lagi… tidak, aku tidak boleh gagal, Eevee ini… kakak bilang aku harus
menjaganya, jadi… aku tidak akan mengecewakanmu!!!
“Eevee…
Blurb… aku akan coba sekali lagi… Eevee? Kau baik-baik saja?”
Wajah Eevee
nampak pucat, aku harap dia baik-baik saja. Hmm kalau nafasnya tinggal sedikit,
rencanaku bisa gagal, hmm aku tahu apa yang harus kulakukan… mungkin ini hal
yang bodoh… tapi tidak! Aku akan melakukan apa saja demi pokemonku
“Eevee… Cup..
Mmph…”
Aku member
Eevee sisa nafasku Hmm… wajah Eevee memerah… entah dia malu atau dia menahan
nafas pemberianku… baiklah Eevee… aku akan coba sekali lagi….
“Hmm…”
Aku mencoba
bergerak mendekati kapal sebisaku dengan nafas yang sudah menipis, tenaga yang
hamper 1%... dan saat mencapai jarak 3 meter dari kapal, aku melemparkan Eevee…
“BRAK!!!”
“EEVV BLURB…”
“BYUR!!!”
tetap saja
gagal… Insting pembunuh Gyarados sangatlah mengerikan… Eevee kembali terlempar
ke pelukanku… dan itu membuat tubuh kecilku kembali pada posisi semula
“Blurp Blurp…
Argh…”
Aku sudah
tidak bisa menahan lagi… Gaya Hidrostatis air terus menerus menekan nekan
tubuhku, mencari celah untuk dimasuki, seakan aku berada di dalam sebuah
genggaman Monster yang menyelimuti seluruh tubuhku… mataku mulai
berkunang-kunang… yang bisa kulakukan hanya memejamkan mata, memeluk Eevee dan
menunggu detik-detik akhir dari petualanganku menjelajahi Region Kanto
“Cring…”
Ada sebuah
cahaya menyilaukan… entah itu apa… yang kutahu ada sekelebat bayangan saat aku
menanti Spiritomb yang akan menghisap jiwaku… Aku melihat diriku terbaring
memeluk Eevee di suatu tempat yang gelap, Giratina yang terbang membawa teror,
Arceus di sebuah tempat yang indah… dan…
Aku merasakan
tubuhku terangkat…. dan perlahan aku merasakan cahaya matahari menghangatkan
tubuhku…
“EEVYY!!!!”
Aku mendengar
Eevee berteriak… dan itu membuatku segera membuka mataku… Aku terkejut, aku
berada di atas sesuatu yang mirip dengan pokemon Terbang berwarna putih
“………………..”
Pokemon ini
kan? Pokemon yang menjaga lautan di perairan Kanto Dan Johto….
“Dia Kan”
“Eevyy!!!”
“Lugia…”
Pokemon ini
benar-benar besar dengan rentang sayap sekitar 2,5 meter dia terbang seperti
pesawat Boeing 767
“Lugia… aku
minta bantuanmu….”
“…………….”
“Eevyy!!!”
Lugia itu
terbang ke atas, kemudian melakukan maneuver menukik dan kembali ke kapal
Paman…
“PAMAN!!!”
“EEVYYY!”
Aku berteriak
tepat di atas kapal, paman mendongakkan kepalanya, dia nampaknya takjub melihat
Lugia Pokemon Legendaris penjaga lautan
“Lugia…
Kalahkan Gyarados yang telah mengganggu ketenangan di laut ini!”
“…..”
“Eevyy!!”
Lugia
mengepakkan sayapnya secara bersamaan dan muncullah angin yang langsung
menyerang Gyarados…. Kapalpun bergetar hebat jurus itu tak salah lagi… aku
masih ingat kakak pernah menunjukkan kartu Pokemon dengan jurus itu… jurus
signature Lugia AEROBLAST!!!
“GYAR!!!”
Gyarados
ternyata masih sanggup untuk bertahan, Gyarados merah memang benar-benar
Monster diantara semua Gyarados… Gyarados membuka mulutnya… bersiap untuk
menembakkan Ice Beam
“Poliwrath
ICE PUNCH!!!”
“Poli!!!”
“BRAK.. Cring
Cring Cring”
Gyarados yang
sedang lengah itupun langsung terkenda dampak serangan Ice Punch… energy Ice
Punch poliwrath berpindah ke tubuh Gyarados… dan Gyarados terkena status Battle
Freeze
“Kerja bagus
teman… sekarang… aku percayakan pada Ultra Ball!!!”
“Nguing..
Pluck… Nguing Nguing Nguing…”
“Ayolah…”
Ultraball
berhenti bergerak… dan Gyarados berhasil tertangkap
“Paman
Hebat!!!”
Lugia turun
mendekati kapal dengan perlahan… berbeda sekali dengan saat dia melawan
Gyarados tadi… benar benar… anggun
“Lugia…”
Paman
memandang Lugia yang terbang membumbung ke angkasa…
“Dia sudah
menyelamatkanku paman…”
“BYUR!!!”
Lugia menukik
dan menyelam kedalam laut
“Burung yang
aneh… Apa dia bisa bernafas dalam air”
“Dia Penjaga
Samudra Leo… jangan lupakan hal itu…”
Hari ini…
takkan pernah kulupakan… Pokemon Legenda Penjaga Samudra… Menyelamatkanku