Bad
News Or Good News??? Whatever
“Eevyy!!!”
“Hmm… Hoah… Selamat Pagi Eevee, kau
tidur nyenyak?”
“Eevv!!!”
Aku bangkit dari tempat tidur, Hmm
akhirnya hari ini tiba juga, Yeah aku akan pergi Ke One Island.
“Charrrr… Bzzt…. Charrr….”
Aku kaget, tiba-tiba Komputerku
berbunyi, aku ingat aku lupa mematikan Komputerku, aku melihat Layar Monitor,
suara itu dari Jendela Chat.
“Hmm siapa yang mengajak Chat sepagi ini
Eevee?”
“Evv…”
Aku menceknya, Hmm Jack Zapper, tidak
biasanya sepupu listrikku ini mengajakku Chatting
“Hola… Hai Leo lama tidak bertemu, aneh
daritadi aku mau ngajak Chat, koq ngga di buka-buka”
“Hmm maaf, aku lupa mematikan
Komputerku, kabarku. seperti biasanya,
bagaimana kabar Tiga Pichumu dan kabarmu”
“Memang kebiasaanmu ya dasar pelupa, aku
baik, sangat baik, sepertinya tempat pelatihan Pokemon Listrik di dekat
Floaroma memang tempat yang tepat untuk memilih Pokemon Strater. Kalau
Eeveemu?”
“Eevyy!!!”
“memang terlihat baik”
“Begini Leo, aku mengubah rencanaku,
aku… membatalkan perjalananku di Sinnoh…”
“Lalu selama liburan ini kau mau apa?
Bukankah kita beruntung bisa mengembara sebelum masuk Sekolah?”
“Kebiasaanmu itu lho, jangan suka
memotong omongan orang lain, ga sopan”
“Iya.. iya maaf”
“Iya.. iya maaf”
“Eeevv…”
“AKU TAHU EEVEE!!!”
“Aku baru tahu kalau Pokemon juga bisa
mengajari Trainernya”
“Hei jangan membelokkan Topik, ayo
lanjutkan”
“Baiklah, Sampai mana tadi, oh ya jadi
begini nanti jam Enam Sore tolong jemput aku di Vermilion City.”
“Eh bukankah lebih cepat jika kau
langsung ke Cinnabar Island dengan Helikoptermu?”
“Nah disitulah menariknya, disana aku
akan memberimu seekor Pichu, dan, Hehe.. akan ada sedikit kejutan lagi, mah
sudahlah jika kau ingin tahu datanglah ke Vermilion City! Maaf aku harus pergi
dulu Leo, Dah!”
“Ya Dah.”
Jendela Chat menghilang…
Hmm entah mengapa aku merasa Jack
sengaja membuatku datang ke Vermilion City, sepertinya ada yang aneh, mungkin
semacam jebakan? Eh apa iya, terserah ah, tapi dia akan memberiku Pichu? Hmm
sepertinya menarik, ok terserah aku akan datang
“Eev??”
“Hmm ok tentu aku akan datang.”
“Hmm ok tentu aku akan datang.”
“Eev..”
Aku keluar dari kamarku, Hmm perutku
lapar apa ibu sudah masak?
“Ibu aku lapar, apa ibu sudah masak?”
Tidak ada sahutan, Hmm apa ibu sedang
pergi ke pasar? Ah entahlah
“Eevyy… Eeev… Evvv”
“Hmm apa menurutmu Lina tahu Eevee?
Baiklah aku akan menanyakannya”
Aku naik kembali ke lantai dua, berharap
Lina ada di kamarnya
“Tok Tok Tok, Hey Lina apa kau tahu ibu
ada dimana?”
Tidak ada suara terdengar, Huh
sebenarnya kemana sih mereka, aku mencoba membuka pintu, Kosong?
“Eevv.. Evv…”
“Hmm benar-benar kosong”
Aku kembali keluar dan berkeliling,
sebenarnya kemana sih mereka, tiba-tiba…
“Kyaa…. Brukk.. Eevvv”
Ada sesuatu, atau mungkin seseorang yang
menabrakku dari belakang,Aku tidak apa-apa hanya kaget namun Eevee terjatuh
“Eevv..”
Aku mengangkat Eevee, dan berpaling, Hmm
Marina, kenapa dia lari seperti itu
“Aduh, Eh Leo, maaf soalnya kau
menghalangi pintu”
“Eevv..”
“Hmm ada apa ka berlari?”
“Eevv..”
“Ngga apa-apa koq, Lina tadi pergi sama ibumu ke pasar”
“Ngga apa-apa koq, Lina tadi pergi sama ibumu ke pasar”
“Eevv..”
“Owh, terus kamu beru dari mana?”
“EEEVVYYYY!!!!”
Eevee tiba-tiba berteriak karna merasa
tak dihiraukan
“Iya Eevee aku tahu kau marah karna aku
yang menjatuhkanmu”
“Eh Eevee tadi jatuh? Maaf ya Eevee.”
Marina memasang wajah memelas sambil mengambil Eevee dari gendonganku, kemudian ia memeluk Eevee dengan sayang
“Eh Eevee tadi jatuh? Maaf ya Eevee.”
Marina memasang wajah memelas sambil mengambil Eevee dari gendonganku, kemudian ia memeluk Eevee dengan sayang
“Eevvyy!!!”
Hmm Eevee sudah tidak marah, sepertinya
menyenangk…. Eh tunggu aku tidak iri kan
“Eh Marina aku belum menjawab
pertanyaanku kau dari mana?”
“Aku dari rumah, membantu ayah, karna
ada orang yang minta barangnya diantar”
“Oh begitu, Eh tunggu lalu bagaimana
denganku?”
“Jangan kuatir, Ayah bilang nanti siang,
Jack sudah memberitahu Ayah koq”
Aku mengangguk, Hmm dia benar-benar
sudah merencanakannya
“Oh iya Marina bagaimana dengan Kapal milik
ayahmu apa dia sudah memperbaikinya?”
“Oh soal itu ayah sudah memperbaikinya.”
Kami sedang asiknya berbicara ketika
tiba-tiba muncul suara PENGGANGGU SUASANA
“Hei aku pulang, wah lagi asik pacaran
ya?”
“Heh jangan sembarangan ya!”
“……….”
“Eeeevvvyyy……”
“Hai kak, maaf ya lama, thanks ya dah
mau jaga kak Marina”
“………”
(Jujur aku mau pingsan saat itu)
“Eh Leo tadi kau bicara apa?”
“Eh Ngga koq”
Ya ampun tadi aku kenapa sih koq jadi
salah tingkah Hmm parah-parah
“Ini Leo Eevee milikmu”
“Perkataan Marina mengagetkanku, lalu ia
berlari menyambut Lina dan ibuku yang membawa kantong belanjaan yang banyak”
“Swa…
Swa…”
“Eevyy!!!”
Swablu milik ibu juga ikut ya, Hmm dia
membawa kantong sebesar itu apa tidak terlalu berlebihan, Eevee melompat dari
tanganku dan membantu Swablu
“Ayo Leo jangan diam saja, daripada kau
diam, bukankah lebih baik kau membantu ibu mengangkat belanjaan ibu?”
“Hmm baik bu”
Aku berlari kecil untuk menyambut
“Beban” yang akan diberikan kepada cewe-cewe penghuni rumahku Hmm terkadang
menjadi satu-satunya Laki-laki dirumah itu adalah Ironi yang paling menyebalkan
”Makasih ya kakak…”
Lina menggodaku Hmm dasar, setelah
mengambil barang-barang tidak penting (Seenaknya banget) aku berlari ke rumah
secepat Serangan Cepat (Quick Attack) Eevee
“Huft akhirnya sampai juga”
“Eevyy Eevyy!!”
“Kau sudah sampai ya, Hmm cepat juga.”
Aku meletakkan kantong belanja dengan
berat hampir 5 kiloan itu di atas meja namun…
“Swa… Tuk tuk tuk”
“Waa…. Apa-apaan ini”
Tiba-tiba ada makhluk berbulu yang
mematuk-matukku dan muncul kabut disekitarku, dan disela-sela kekacauan itu aku
mendengar suara lembut berbicara
“Ehm…. Leo apa kau belum mandi?”
“Hi..hi…hi”
Dan disusul dengan suara cekikikan. Lalu
dengan kecepatan 150Km per hari (????) aku berlari melewati tangga dan menuju
ke perarian di kamarku
“Iya…. Aku akan Mandi…..”
“Eevv…”
“Byur byur…”
Aku mandi secepat aku berlari tadi, tak
sampai satu menit aku sudah keluar (APA….)
“Eevvyyy!!!”
“Ada apa Eevee??””
“Evvyy…. “
“Oh kau ngantuk?”
Aku mengangkat Eevee dan membawanya ke
tempat tidurku
“Hmm tidurlah Eevee, nanti siang kita
akan pergi”
”Eevvyy!!!”
“Iya-iya aku tahu”
Hmm dan sebentar lagi aku akan tahu
sebenarnya siapa kakak, melihat langit-langit kamarku mataku menjadi berat dan
akupun tertidur….
#######
“Byurrr”
“Waaa….”
Aku kaget setengah mati, dan berdiri
didepanku seekor Poliwrath yang sangat aku kenal
“Poliwrath milik paman Noah? Hey apa
yang kau lakukan disini?”
“Eevvyyy!!!”
“hahaha makanya mandi jangan cepat-cepat”
Marina dan Lina muncul dari balik pintu ,
huh ternyata dua orang itu, aku hendak memarahi mereka berdua tapi seseorang di
belakang mereka berdua membuat lidahku tak bisa berkata
“PAMAN!”
“Maaf Leo, tapi itulah caraku membangunkan
awak kapalku yang malas, dan kau hari ini akan menjadi awak kapalku”
“Benarkah, jadi sekarang paman akan
mengantarku ke Cinnabar Island?”
“Haha apa Jack lupa memberitahumu kalau
kau harus pergi ke Vermilion City?
Oh iya aku baru ingat, apa si rambut
kuning itu benar-benar akan memberiku Pichu
“Hmm memang sih dia sudah
memberitahukanku Ok ayo kita berangkat”
“Eh tidak makan dulu kak?”
“Sudah tidak apa-apa”
Aku mengambil tas merah yang tadi malam
aku siapkan, lalu aku menggendong Eevee
“ayo Eevee!”
“Sudahlah Lina, kakakmu memang seperti
itu, biarkan saja dia kelaparan”
“Jangan seperti itu Marina, bagaimanapun
juga dia sepupumu”
“Maaf ayah”
“Baiklah Leo kalau kau memaksa, kita
bisa berangkat sekarang.”
Aku mengangguk lalu mengikuti paman dan
Poliwrath yang sudah keluar terlebih dulu
“Eh eh tidak makan dulu”
“Tidak bu, nanti saja di kapal”
“Oh kalau begitu ibu siapkan bekalmu
dulu ya”
Aku tersenyum, Hmm makan di atas kapal,
kira-kira aku mabuk laut ngga ya?
“Eevyy!!”
“Poli…”
“Sepertinya enak ya, bisa langsung
mengembara mencari banyak Pokemon”
Lina muncul dari belakang, Hmm akhirnya
dia iri juga
“Tahun depan kau sudah bisa Lina, Yah
kita berdua.”
“Iya tapi tahun depan aku sudah menjadi
Champion, dan jangan harap kalian akan mengalahkanku”
“Hu…”
“Sudah anak-anak jangan rebut, ini Leo
bekalmu”
Aku mengambil bekalku, lalu
memberikannya pada Eevee, dan Eevee memasukkannya ke dalam tasku dengan mulut
kecilnya
“Terimakasih bu. Baiklah Eevee sekarang
ayo kita berangkat”
“Eevvyy!!”
Dan entah darimana aku tiba-tiba
mendapatkan kekuatan penuh untuk berlari, aku berlari keluar dari rumah, Hmm
benar-benar seperti mimpi, aku akan menjadi trainer pokemon
“DUNIA AKU DATANG SAMBUTLAH
MIMPI-MIMPIKU BERSAMA EEVEE!!”
“EEVVYY!!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar