Sabtu, 19 Mei 2012

LEO ADVENTURE EPS : 14


Red Alert For Red Gyarados
Hmm… disinilah aku, memulai perjalanan menyusuri region kanto… dan di atas kapal milik pamanku, aku akan menuju kota Vermilion, disana sudah menunggu sahabat dan sepupu, mungkin dia juga akan menjadi rivalku… Hmm aku iri sekali mengetahui kalau dia sudah memiliki tiga pokemon listrik, mungkin Zapdos… Hahaha tak mungkin, meskipun dia sejak dari kami bertemu menginginkan pokemon itu, tapi tidak ada yang pernah berhasil mengangkap-Bahkan mungkin melihatnya. Karna Zapdos itu adalah pokemon legenda, dan dia sangatlah jarang
“Poli!!!”
“Byurr!!!”
“EVVY!!!”
Aku tersenyum senang melihat Eevee dan Poliwrath bermain, meskipun nampaknya Poliwrath nampak malah sedang mengerjai Eevee yang sedang tertidur di gelanggang kapal
“Kau pemalas sekali Eevee… kau harus mencontoh Poliwrath yang rajin bekerja membantu paman, kalau kau seperti ini terus bagaimana caranya kau membantuku menjadi Pokemon Trainer yang hebat?”
“Eevv…”
Eevee segera mendekatiku lalu melompat ke pelukanku
“Sepertinya sikapmu bertambah dewasa semenjak kau bersama Eevee.”
Tiba-tiba paman mengejutkanku dari belakang, sepertinya dia mengganti kapalnya menjadi Nahkoda Otomatis.
Sistem Nahkoda otomatis itu didapatkan paman dari kakaknya, paman Volta, dia adalah ayah Jack. Paman Volta memang hebat dalam bidang mesin dan teknologi. Karna dia adalah direktur dari Perusahaan Zap Company. Dia memang hebat
“Ah paman, tidak juga aku tetap sama saja, hanya terkadang sifat kekanak-kanakanku kumat”
“Hahaha… sudahlah jangan merendah seperti itu. Sebagai trainer pokemon, kau harus optimis, tak peduli batu karang menghadang, ombak pasti akan menghancurkanya. Jadi jangan hanya berpangku tangan saja, kau harus berjuang juga, bukan hanya Eevee.”
“Baik paman, aku berjanji… Aku akan berjuang bersama Eevee, juga Pokemon dan teman yang akan aku temui di perjalananku nanti….”
Paman hanya tersenyum kemudian berlalu melewatiku lalu masuk menuju ruang kemudi
“Hmm… apa kau yakin bisa menjadi pokemonku Eevee?”
“Eevyy??? Eevv.. Evv… Evvyy..”
“Apa? Barusan kau bilang kalau apa aku pantas jadi trainermu?”
“Eevvyy!!”
“Hei, tanpa aku kau tidak akan bisa berevolusi menjadi Flareon!”
“Eeevyy!! Eevv… Evvvyy!!”
“Kau bilang aku beruntung bertemu Kak Flannery? Kau menyebalkan Eevee… jadi kau anggap apa aku selama ini
“Eev!!”
Eevee melompat dari dekapanku kemudian kembali tertidur di sudut kapal
“Huh bertengkar lagi, menyebalkan!”
Aku mencoba menenangkan diriku, aku menghadapkan wajahku ke laut… Beberapa Magikarp meloncat loncat, lalu dengan sigap seekor Pidgeotto menangkapnya, lalu terbang ke langit…
“Pokemon bodoh, kenapa dia harus meloncat, bukankah lebih aman di dalam air?”
Aku membuang muka dari Magikarp dan Pidgeotto itu, tapi tiba-tiba ekor mataku menangkap bayangan suatu makhluk yang menggeliat di bawah kapal
“Eh… tadi… mungkin hanya perasaanku saja…”
Namun, aku merasa sedikit aneh… kemana Pokemon-pokemon itu? Kenapa lautan nampak sepi seperti kuburan?
“GYARR!!!!!”
Tepat di depanku… seekor Pokemon berbentuk Ular Naga Laut berwarna merah dengan mata semerah saga muncul dengan ganasnya…. Kapal bergoyang sebentar, serasa terkena ombak, lautan yang tadinya tenang berubah menjadi nampak mengerikan dengan kemunculannya
I.. itu…. Monster yang sering menghadang kapal di sekitar Kepulauan Seafoam. Gyarados Merah Berdarah! tapi….. Bukankah ini belum sampai di Seafoam Island
“Gyar…ados… Merah… Berdarah!”
“GYARR!!!!”
Gyarados Merah itu menembakkan Hydro Pump dengan ganasnya. Aku hanya bisa terdiam pasrah
“LEO!!! MENGHINDAR!!!”
“POLIII!!!”
 “ARGH!”
Hydro Pump menyembur dengan dahsyat, Poliwrath menghadangnya dengan tubuhnya dan melindungiku dari serangan Hydro Pump itu.
“Paman?”
“Menghindar dari monster itu Leo! Aku sudah berjanji paa ibumu untuk menjagamu!”
“B..Baik paman!”
Aku segera lari dari jangkauan serangan Hydro Pump gila itu, dan kemudian alaram di otakku mengingatkan aku pada makhluk berbulu pemalas yang berkuping panjang.
“Astaga aku lupa, Eevee!”
Aku segera berlari ke Eevee yang sedang kebingungan lalu memeluknya seperti seakan tak mau melepaskanya lagi. Dan sepertinya dia belum sadar kalau Gyarados Merah tadi menyerang kapal
“Poliwrath, Ice Punch!”
“Poli!!!”
“GYARR!!!”
“DHUAR!”
Aku menoleh ke arah paman dan Poliwrath yang sedang bertarung dengan Gyarados. Nampaknya Gyarados berusaha menyerang Poliwrath dengan Hyper Beam, tapi digagalkan oleh Poliwrath dengan serangan Ice Punch. Dan sepertinya itu berhasil mengusir Gyarados
“Leo kau harus waspada! Gyarados gila itu bisa menyerang kapan saja!”
“GYARR!!!!”
Tiba-tiba monster itu muncul di belakangku
“LEO AWAS!!!”
“GYAR!!!”
“AARGH!!!”
“EEVYY!!!!”
Gyarados menyemburkan Hydro Pumpnya lagi. Hydro Pump itu sangat kuat, aku seperti merasakan deburan ombak yang mendorongku bersama Eevee…. Aku terus terdorong sampai…
“Oh tidak….”
“Eevvv ==”
“BYUR!!!”
Aku disambut oleh asinnya air laut yang terasa dingin… Oh tidak, ini akhir dari hidupku… Aku yakin itu, karna… aku… AKU TIDAK BISA BERENANG!!!!
“Blurp… Blurp…”
Pandanganku kabur… aku harus tenang… Aku mencoba menendang-nendang kakiku. Namun begitu aku hapir sampai di permukaan, sebuah ekor bersirip mendorongku. Dan aku tenggelam lebih dalam lagi…
“Blurb… Evv..”
Aku menatap wajah Eevee yang nampak pucat. Oh tidak ini salahku, kalau aku bukan trainer yang lemah seharusnya aku bisa mengalahkan Gyarados sialan itu, tapi… aku memang payah. Dan sekarang… aku tidak akan membuat Eevee dalam bahaya lagi…
“Eevee Blurb… Blurb… Kau harus percaya padaku… aku akan mencoba berenang sekali lagi… Kalau… Uhuk… Blurb… Ekor bodoh itu menghantapku lagi, aku akan melemparkanmu ke kapal.”
“Eevv??”
Aku mencoba mendekati kapal itu lagi, dan…
“BRAK!!!”
“ugh!!”
“BYUR!!!”
Aku gagal lagi… tidak, aku tidak boleh gagal, Eevee ini… kakak bilang aku harus menjaganya, jadi… aku tidak akan mengecewakanmu!!!
“Eevee… Blurb… aku akan coba sekali lagi… Eevee? Kau baik-baik saja?”
Wajah Eevee nampak pucat, aku harap dia baik-baik saja. Hmm kalau nafasnya tinggal sedikit, rencanaku bisa gagal, hmm aku tahu apa yang harus kulakukan… mungkin ini hal yang bodoh… tapi tidak! Aku akan melakukan apa saja demi pokemonku
“Eevee… Cup.. Mmph…”
Aku member Eevee sisa nafasku Hmm… wajah Eevee memerah… entah dia malu atau dia menahan nafas pemberianku… baiklah Eevee… aku akan coba sekali lagi….
“Hmm…”
Aku mencoba bergerak mendekati kapal sebisaku dengan nafas yang sudah menipis, tenaga yang hamper 1%... dan saat mencapai jarak 3 meter dari kapal, aku melemparkan Eevee…
“BRAK!!!”
“EEVV BLURB…”
“BYUR!!!”
tetap saja gagal… Insting pembunuh Gyarados sangatlah mengerikan… Eevee kembali terlempar ke pelukanku… dan itu membuat tubuh kecilku kembali pada posisi semula
“Blurp Blurp… Argh…”
Aku sudah tidak bisa menahan lagi… Gaya Hidrostatis air terus menerus menekan nekan tubuhku, mencari celah untuk dimasuki, seakan aku berada di dalam sebuah genggaman Monster yang menyelimuti seluruh tubuhku… mataku mulai berkunang-kunang… yang bisa kulakukan hanya memejamkan mata, memeluk Eevee dan menunggu detik-detik akhir dari petualanganku menjelajahi Region Kanto
“Cring…”
Ada sebuah cahaya menyilaukan… entah itu apa… yang kutahu ada sekelebat bayangan saat aku menanti Spiritomb yang akan menghisap jiwaku… Aku melihat diriku terbaring memeluk Eevee di suatu tempat yang gelap, Giratina yang terbang membawa teror, Arceus di sebuah tempat yang indah… dan…
Aku merasakan tubuhku terangkat…. dan perlahan aku merasakan cahaya matahari menghangatkan tubuhku…
“EEVYY!!!!”
Aku mendengar Eevee berteriak… dan itu membuatku segera membuka mataku… Aku terkejut, aku berada di atas sesuatu yang mirip dengan pokemon Terbang berwarna putih
“………………..”
Pokemon ini kan? Pokemon yang menjaga lautan di perairan Kanto Dan Johto….
“Dia Kan”
“Eevyy!!!”
“Lugia…”
Pokemon ini benar-benar besar dengan rentang sayap sekitar 2,5 meter dia terbang seperti pesawat Boeing 767
“Lugia… aku minta bantuanmu….”
“…………….”
“Eevyy!!!”
Lugia itu terbang ke atas, kemudian melakukan maneuver menukik dan kembali ke kapal Paman…
“PAMAN!!!”
“EEVYYY!”
Aku berteriak tepat di atas kapal, paman mendongakkan kepalanya, dia nampaknya takjub melihat Lugia Pokemon Legendaris penjaga lautan
“Lugia… Kalahkan Gyarados yang telah mengganggu ketenangan di laut ini!”
“…..”
“Eevyy!!”
Lugia mengepakkan sayapnya secara bersamaan dan muncullah angin yang langsung menyerang Gyarados…. Kapalpun bergetar hebat jurus itu tak salah lagi… aku masih ingat kakak pernah menunjukkan kartu Pokemon dengan jurus itu… jurus signature Lugia AEROBLAST!!!
“GYAR!!!”
Gyarados ternyata masih sanggup untuk bertahan, Gyarados merah memang benar-benar Monster diantara semua Gyarados… Gyarados membuka mulutnya… bersiap untuk menembakkan Ice Beam
“Poliwrath ICE PUNCH!!!”
“Poli!!!”
“BRAK.. Cring Cring Cring”
Gyarados yang sedang lengah itupun langsung terkenda dampak serangan Ice Punch… energy Ice Punch poliwrath berpindah ke tubuh Gyarados… dan Gyarados terkena status Battle Freeze
“Kerja bagus teman… sekarang… aku percayakan pada Ultra Ball!!!”
“Nguing.. Pluck… Nguing Nguing Nguing…”
“Ayolah…”
“Deng”
Ultraball berhenti bergerak… dan Gyarados berhasil tertangkap
“Paman Hebat!!!”
Lugia turun mendekati kapal dengan perlahan… berbeda sekali dengan saat dia melawan Gyarados tadi… benar benar… anggun
“Lugia…”
Paman memandang Lugia yang terbang membumbung ke angkasa…
“Dia sudah menyelamatkanku paman…”
“BYUR!!!”
Lugia menukik dan menyelam kedalam laut
“Burung yang aneh… Apa dia bisa bernafas dalam air”
“Dia Penjaga Samudra Leo… jangan lupakan hal itu…”
Hari ini… takkan pernah kulupakan… Pokemon Legenda Penjaga Samudra… Menyelamatkanku

           



Sabtu, 05 Mei 2012

LEO ADVENTURE EPS : 13


Bad News Or Good News??? Whatever
“Eevyy!!!”
“Hmm… Hoah… Selamat Pagi Eevee, kau tidur nyenyak?”
“Eevv!!!”
Aku bangkit dari tempat tidur, Hmm akhirnya hari ini tiba juga, Yeah aku akan pergi Ke One Island.
“Charrrr… Bzzt…. Charrr….”
Aku kaget, tiba-tiba Komputerku berbunyi, aku ingat aku lupa mematikan Komputerku, aku melihat Layar Monitor, suara itu dari Jendela Chat.
“Hmm siapa yang mengajak Chat sepagi ini Eevee?”
“Evv…”
Aku menceknya, Hmm Jack Zapper, tidak biasanya sepupu listrikku ini mengajakku Chatting
“Hola… Hai Leo lama tidak bertemu, aneh daritadi aku mau ngajak Chat, koq ngga di buka-buka”
“Hmm maaf, aku lupa mematikan Komputerku, kabarku.  seperti biasanya, bagaimana kabar Tiga Pichumu dan kabarmu”
“Memang kebiasaanmu ya dasar pelupa, aku baik, sangat baik, sepertinya tempat pelatihan Pokemon Listrik di dekat Floaroma memang tempat yang tepat untuk memilih Pokemon Strater. Kalau Eeveemu?”
“Eevyy!!!”
“memang terlihat baik”
“Begini Leo, aku mengubah rencanaku, aku… membatalkan perjalananku di Sinnoh…”
“Lalu selama liburan ini kau mau apa? Bukankah kita beruntung bisa mengembara sebelum masuk Sekolah?”
“Kebiasaanmu itu lho, jangan suka memotong omongan orang lain, ga sopan”
“Iya.. iya maaf”
“Eeevv…”
“AKU TAHU EEVEE!!!”
“Aku baru tahu kalau Pokemon juga bisa mengajari Trainernya”
“Hei jangan membelokkan Topik, ayo lanjutkan”
“Baiklah, Sampai mana tadi, oh ya jadi begini nanti jam Enam Sore tolong jemput aku di Vermilion City.”
“Eh bukankah lebih cepat jika kau langsung ke Cinnabar Island dengan Helikoptermu?”
“Nah disitulah menariknya, disana aku akan memberimu seekor Pichu, dan, Hehe.. akan ada sedikit kejutan lagi, mah sudahlah jika kau ingin tahu datanglah ke Vermilion City! Maaf aku harus pergi dulu Leo, Dah!”
“Ya Dah.”
Jendela Chat menghilang…
Hmm entah mengapa aku merasa Jack sengaja membuatku datang ke Vermilion City, sepertinya ada yang aneh, mungkin semacam jebakan? Eh apa iya, terserah ah, tapi dia akan memberiku Pichu? Hmm sepertinya menarik, ok terserah aku akan datang
“Eev??”
“Hmm ok tentu aku akan datang.”
“Eev..”
Aku keluar dari kamarku, Hmm perutku lapar apa ibu sudah masak?
“Ibu aku lapar, apa ibu sudah masak?”
Tidak ada sahutan, Hmm apa ibu sedang pergi ke pasar? Ah entahlah
“Eevyy… Eeev… Evvv”
“Hmm apa menurutmu Lina tahu Eevee? Baiklah aku akan menanyakannya”
Aku naik kembali ke lantai dua, berharap Lina ada di kamarnya
“Tok Tok Tok, Hey Lina apa kau tahu ibu ada dimana?”
Tidak ada suara terdengar, Huh sebenarnya kemana sih mereka, aku mencoba membuka pintu, Kosong?
“Eevv.. Evv…”
“Hmm benar-benar kosong”
Aku kembali keluar dan berkeliling, sebenarnya kemana sih mereka, tiba-tiba…
“Kyaa…. Brukk.. Eevvv”
Ada sesuatu, atau mungkin seseorang yang menabrakku dari belakang,Aku tidak apa-apa hanya kaget namun  Eevee terjatuh
“Eevv..”
Aku mengangkat Eevee, dan berpaling, Hmm Marina, kenapa dia lari seperti itu
“Aduh, Eh Leo, maaf soalnya kau menghalangi pintu”
“Eevv..”
“Hmm ada apa ka berlari?”
“Eevv..”
“Ngga apa-apa koq, Lina tadi pergi sama ibumu ke pasar”
“Eevv..”
“Owh, terus kamu beru dari mana?”
“EEEVVYYYY!!!!”
Eevee tiba-tiba berteriak karna merasa tak dihiraukan
“Iya Eevee aku tahu kau marah karna aku yang menjatuhkanmu”
“Eh Eevee tadi jatuh? Maaf ya Eevee.”
Marina memasang wajah memelas sambil mengambil Eevee dari gendonganku, kemudian ia memeluk Eevee dengan sayang
“Eevvyy!!!”
Hmm Eevee sudah tidak marah, sepertinya menyenangk…. Eh tunggu aku tidak iri kan
“Eh Marina aku belum menjawab pertanyaanku kau dari mana?”
“Aku dari rumah, membantu ayah, karna ada orang yang minta barangnya diantar”
“Oh begitu, Eh tunggu lalu bagaimana denganku?”
“Jangan kuatir, Ayah bilang nanti siang, Jack sudah memberitahu Ayah koq”
Aku mengangguk, Hmm dia benar-benar sudah merencanakannya
“Oh iya Marina bagaimana dengan Kapal milik ayahmu apa dia sudah memperbaikinya?”
“Oh soal itu ayah sudah memperbaikinya.”
Kami sedang asiknya berbicara ketika tiba-tiba muncul suara PENGGANGGU SUASANA
“Hei aku pulang, wah lagi asik pacaran ya?”
“Heh jangan sembarangan ya!”
“Hei Lina, selamat datang, maaf ya aku keasikan pacaran sama Eevee”
“……….”
“Eeeevvvyyy……”
“Hai kak, maaf ya lama, thanks ya dah mau jaga kak Marina”
“………”
(Jujur aku mau pingsan saat itu)
“Eh Leo tadi kau bicara apa?”
“Eh Ngga koq”
Ya ampun tadi aku kenapa sih koq jadi salah tingkah Hmm parah-parah
 “Ini Leo Eevee milikmu”
“Perkataan Marina mengagetkanku, lalu ia berlari menyambut Lina dan ibuku yang membawa kantong belanjaan yang banyak”
 “Swa… Swa…”
“Eevyy!!!”
Swablu milik ibu juga ikut ya, Hmm dia membawa kantong sebesar itu apa tidak terlalu berlebihan, Eevee melompat dari tanganku dan membantu Swablu
“Ayo Leo jangan diam saja, daripada kau diam, bukankah lebih baik kau membantu ibu mengangkat belanjaan ibu?”
“Hmm baik bu”
Aku berlari kecil untuk menyambut “Beban” yang akan diberikan kepada cewe-cewe penghuni rumahku Hmm terkadang menjadi satu-satunya Laki-laki dirumah itu adalah Ironi yang paling menyebalkan
”Makasih ya kakak…”
Lina menggodaku Hmm dasar, setelah mengambil barang-barang tidak penting (Seenaknya banget) aku berlari ke rumah secepat Serangan Cepat (Quick Attack) Eevee
“Huft akhirnya sampai juga”
“Eevyy Eevyy!!”
“Kau sudah sampai ya, Hmm cepat juga.”
Aku meletakkan kantong belanja dengan berat hampir 5 kiloan itu di atas meja namun…
“Swa… Tuk tuk tuk”
“Waa…. Apa-apaan ini”
Tiba-tiba ada makhluk berbulu yang mematuk-matukku dan muncul kabut disekitarku, dan disela-sela kekacauan itu aku mendengar suara lembut berbicara
“Ehm…. Leo apa kau belum mandi?”
“Hi..hi…hi”
Dan disusul dengan suara cekikikan. Lalu dengan kecepatan 150Km per hari (????) aku berlari melewati tangga dan menuju ke perarian di kamarku
“Iya…. Aku akan Mandi…..”
“Eevv…”
“Byur byur…”
Aku mandi secepat aku berlari tadi, tak sampai satu menit aku sudah keluar (APA….)
“Eevvyyy!!!”
“Ada apa Eevee??””
“Evvyy…. “
“Oh kau ngantuk?”
Aku mengangkat Eevee dan membawanya ke tempat tidurku
“Hmm tidurlah Eevee, nanti siang kita akan pergi”
”Eevvyy!!!”
“Iya-iya aku tahu”
Hmm dan sebentar lagi aku akan tahu sebenarnya siapa kakak, melihat langit-langit kamarku mataku menjadi berat dan akupun tertidur….
#######
“Byurrr”
“Waaa….”
Aku kaget setengah mati, dan berdiri didepanku seekor Poliwrath yang sangat aku kenal
“Poliwrath milik paman Noah? Hey apa yang kau lakukan disini?”
“Eevvyyy!!!”
“hahaha makanya mandi jangan cepat-cepat”
Marina dan Lina muncul dari balik pintu , huh ternyata dua orang itu, aku hendak memarahi mereka berdua tapi seseorang di belakang mereka berdua membuat lidahku tak bisa berkata
“PAMAN!”
“Maaf Leo, tapi itulah caraku membangunkan awak kapalku yang malas, dan kau hari ini akan menjadi awak kapalku”
“Benarkah, jadi sekarang paman akan mengantarku ke Cinnabar Island?”
“Haha apa Jack lupa memberitahumu kalau kau harus pergi ke Vermilion City?
Oh iya aku baru ingat, apa si rambut kuning itu benar-benar akan memberiku Pichu
“Hmm memang sih dia sudah memberitahukanku Ok ayo kita berangkat”
“Eh tidak makan dulu kak?”
“Sudah tidak apa-apa”
Aku mengambil tas merah yang tadi malam aku siapkan, lalu aku menggendong Eevee
“ayo Eevee!”
“Sudahlah Lina, kakakmu memang seperti itu, biarkan saja dia kelaparan”
“Jangan seperti itu Marina, bagaimanapun juga dia sepupumu”
“Maaf ayah”
“Baiklah Leo kalau kau memaksa, kita bisa berangkat sekarang.”
Aku mengangguk lalu mengikuti paman dan Poliwrath yang sudah keluar terlebih dulu
“Eh eh tidak makan dulu”
“Tidak bu, nanti saja di kapal”
“Oh kalau begitu ibu siapkan bekalmu dulu ya”
Aku tersenyum, Hmm makan di atas kapal, kira-kira aku mabuk laut ngga ya?
“Eevyy!!”
“Poli…”
“Sepertinya enak ya, bisa langsung mengembara mencari banyak Pokemon”
Lina muncul dari belakang, Hmm akhirnya dia iri juga
“Tahun depan kau sudah bisa Lina, Yah kita berdua.”
“Iya tapi tahun depan aku sudah menjadi Champion, dan jangan harap kalian akan mengalahkanku”
“Hu…”
“Sudah anak-anak jangan rebut, ini Leo bekalmu”
Aku mengambil bekalku, lalu memberikannya pada Eevee, dan Eevee memasukkannya ke dalam tasku dengan mulut kecilnya
“Terimakasih bu. Baiklah Eevee sekarang ayo kita berangkat”
“Eevvyy!!”
Dan entah darimana aku tiba-tiba mendapatkan kekuatan penuh untuk berlari, aku berlari keluar dari rumah, Hmm benar-benar seperti mimpi, aku akan menjadi trainer pokemon


“DUNIA AKU DATANG SAMBUTLAH MIMPI-MIMPIKU BERSAMA EEVEE!!”
“EEVVYY!!!”