Sabtu, 12 Maret 2011

Leo adventur EPS :3

Flare Of Flareon
Aku dan kak Flannery bersiap untuk melakukan pertarungan pokemon dibawah tebing yang curam.
“grr…Evv…”
“Torr….grr”
Eevee dan Torkoal bersiap-siap untuk bertarung
“hmm…kau boleh mulai duluan”
“Huh dasar sombong, Torkoal ledakan panas ! (overheat)”
“Torr…”
“Eevee menghindar !!”
Tapi terlambar Torkoal menyemburkan api yang menciptakan hawa panas di arena dan ledakan panas yang suhunya nampaknya sekitar 500oC itu menyrempet tubuh Eevee
“Evyyy!!”
“Eevee !!”
“kau bisa menyerah sekarang, sebelum tubuh Eevee terbakar”
“Tidak akan, ayo Eevee akutahu kita bisa menang !”
“evv…vyyy”
Eevee mencoba berdiri, walaupun ia nampak lemah tapi ia masih ingin bertarung.
“Baik sekarang giliranku, Eevee serangan pasir (Sand Attack)”
“Evvy!!”
Eevee mencipratkan pasir, sehingga mencipratkan kabut pasir yang memenuhi area pertarungan.
“Apa hanya itu yang bisa Eevee lakukan?”
“Hmm…kita lihat saja”
“Huh dasar, Torkoal ayo kita akhiri. Terkoal ledakan panas(Overheat) !!”
Aku sedikit khawatir, karena aku mengira, terkoal akan menggunakan serangan lain. Hmm aku harap Eevee bisa melakukan taktiknya.
Sekali lagi Torkoal menyemburkan ledakan panas, tapi aneh api yang keluar nampaknya tidak beraturan dan kami berdua hampir terkena.
“Hati-hati torkoal, ada apa dengamu ?”
“Hmm.. berhasil”
Kabut debu, sedikit demi sedikit menghilang, dan ketika semua debu menghilang, Flannery nampak sangat terkejut karena Eevee nampak sedang menggigit (bite) leher Torkoal
“Astaga… Torkoal!!”
“Kau hebat Eevee !”
“grr….Evvv”
“Hmmm…Eevee, ayo kita lanjutkan”
“eevyy…grr…”
“Eevee, menendang !!! (tackle)”
Eevee menendang-cakar wajah Torkoal tanpa melepas gigitannya, dan Torkoalpun nampak kesakitan
“Toorr…”
“bagaimana, sekarang? Hmm…sepertinya Torkoal tidak akan bisa meneyrang Eevee.”
Torkoal mengayunkan lehernya dengan keras
“Eevee bertahanlah !”
Namun gigitan Eevee semakin melemah, akhirnya Eevee terhempas ke tebing
“Eevee fokuskan seranganmu ke arah Torkoal !!”
Evy…yy!!”
Eevee berhasil mengendalikan dirinya, dan ia mendaratkan kaki belakangnya pada tebing & meloncat ke arah Torkoal.
“:Kerja bagus Eevee!!
“Sekarang Torkoal, Ledakan Panas (Overheat) !!!”
“Eevee…. Tidak!!!”
Api keluar dengan dahsyat, membakar udara malam dengan cepat
“Evyy..”
Jeritan Eevee terdengar keras dari dalam Api, lalu ketika api padam aku segera berlari untuk menyelamatkan Eevee
“Eevee, apa kau tidak apa-apa ?”
“Evv ….vyyy”
“Maafkan aku Eevee”
“evv …uyy”
Aku membelai wajah evee dengan lembut
“Hai….”
Aku menengokkan kepalaku
“ya?”
“berikanlah ini pada evvee, mungkin bisa membantu menyembuhkan lukanya”
Kak Flannery memberikan beri berwarna biru pucat “Baiklah”
Aku memberikan beri itu pada eever
“nym …Evv….
“Maaf aku tidak mempercayaimu, jadi kau ini besar-benar gym leader?”
Kak Flannery mengangguk
“Oh ya aku belum memperkenalkan diriku, Aku Leo dari region kantor, tepatnya di one Island”
“Oh jadi Leo dari one Island ya ? Eh Leo, sepertinya kau belum cukup umur untuk memiliki pokemon, darimana kau mendapatkan Eevee ?”
Aku berdiri menghadap kak Flannery.
“Umurku memang baru sepuluh tahun, tapi kakakku memberikanku Eevee
“Evv…uyy”
“Eevee ya, Oh ya tadi pertandingan yang hebat kau dan Eeveemu nampaknya sangat kompak”
“Aku dan Eevee memang sudah sejak lama bersama”
“Oh ya Leo, aku punya sesuatu untukmu.”
“terimakasih, tapi aku tidak pantas memiliki lencana panas (Heat Badge)”
Flannery hanya tersenyum samar
“Aku tidak akan memberimu lencana panas (Heat Badge) tapi ya sesuatu yang berguna untuk Eevee”
Aku hanya diam, kak Flannery membuatku penasaran dan rasa penasaranku terobati, saat benda berbentuk batu berwarna kuning dengan Api yang bersinar terang.
“Ini…”Ya benar itu batu api (Fire stone)”
Aku mengambil batu api (Fire stone) dr tangannya
“Wow Eevee lihat batu api (Fire stone)”
Eevee menyentuh batu api (Fire stone), tiba-tiba cahaya putih menyelimuti tubuh Eevee, dan batu api (Fire stone) menjadi panas.
“Eevee, apa yang terjadi ?”
Batu api (Fire stone) semakin panas dan aku melepaskannya, lalu aku memandang wajah kak Flannery yang tersenyum samar, kemudian aku memandang Eevee yang masih berselimut cahaya putih.
“Eevee??”
Cahaya putih sedikit demi sedikit lenyap, dan ….
“jangan kawatir Leo. Eeveemu sedang Berevolusi”
“Apa ? ber-e-vo-lu-si?”
Eevee berevolusi, menjadi pokeman rubah berwarna merah dengan telinga yang panjang dan bulu berwarna merah menyala.
“Flarryy…
“Eeveemu berevolusi menjadi Flareon”
“Flareon ya ?”
Hmmm…jika seperti ini pasti mudah untuk mendapatkan
Groudon…..
“Maaf kak aku harus, pergi”
“Memangnya kau mau kemana ?”
“M…maaf, tapi ini bukan urusanmu.”
Kak Flannery hanya terdiam, sementara aku berjalan ke arah MT Chimney bersama Flareon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar